Archive for November 2018

Rabu, 21 November 2018
Ikhtisar
  1. Inovasi JD.ID X-Mart sekaligus menjadi toko tanpa kasir buatan JD di luar Cina.
  2. Lokasi toko tanpa kasir ini ada di PIK Avenue, Jakarta.
  3. Semua barang yang ada di JD.ID X-Mart, telah dilengkapi dengan teknologiRadio Frequency Identification (RFID) untuk mengetahui barang apa saja yang kamu bawa keluar toko.
Pada tanggal 2 Agustus 2018, ecommerce JD.ID mengumumkan bahwa mereka telah menghadirkan teknologi toko yang beroperasi tanpa kasir di Indonesia. Toko tersebut bernama JD.ID X-Mart, dan berlokasi di PIK Avenue.

Ketika akan masuk ke dalam toko, kamu diharuskan untuk menunjukkan QR Code yang ada di aplikasi mobile JD di smartphone kamu ke alat yang ada di gerbang masuk toko. Di depan gerbang tersebut pun ada kamera yang akan mengidentifikasi wajah kamu. Setelah itu, gerbang akan terbuka dan kamu bisa masuk ke dalam toko.


Di dalam toko, kamu bisa memilih berbagai pilihan produk seperti pakaian, makanan, dan kosmetik. Produk tersebut telah dilengkapi dengan teknologiRadio Frequency Identification (RFID), sehingga mereka akan tahu barang apa saja yang kamu bawa ke luar toko.


Sebelum keluar, kamu kembali harus melalui proses identifikasi wajah. Secara otomatis, mereka akan memproses pembayaran untuk barang yang kamu bawa, dengan kartu kredit yang ada di aplikasi kamu. Setelah itu, baru pintu keluar akan terbuka.


Toko ini merupakan toko tanpa kasir pertama yang dibangun JD di luar Cina. Dan menurut JD, toko dengan luas 270 meter persegi yang mereka bangun di Jakarta ini mempunyai ukuran lebih besar dibanding dua puluh toko serupa yang telah mereka bangun di negara asal mereka.


Di Cina sendiri ada beberapa startup yang juga telah membuat toko dengan mekanisme serupa. Startup bernama Bingobox bahkan telah mempunyai dua ratus toko tanpa kasir yang tersebar di 29 kota. 


JD sendiri telah memberikan beberapa investasi untuk startup tanah air, seperti GO-JEK dan Traveloka, serta di Pomelo yang juga telah beroperasi di Indonesia. Langkah ini serupa dengan pesaing mereka, Alibaba, yang kini telah mengakuisisi Lazada dan berinvestasi di Tokopedia.

sumber : https://id.techinasia.com/jd-id-toko-tanpa-kasir-x-mart

Ikhtisar
  1. Grab dan National University of Singapore (NUS) sepakat membangun laboratorium pengembangan AI bernama Grab-NUS AI Lab.
  2. Terdapat 28 peneliti gabungan dari NUS dan GRAB yang akan mengelola Lab tersebut.
  3. Tujuan kerja sama ini yaitu untuk menunjang penelitian AI guna meningkatkan kinerja platform Grab, serta memecahkan berbagai persoalan di kota-kota Asia Tenggara seperti kemacetan dan kenyamanan hidup.
Pada tanggal 20 Juli 2018, Grab mengumumkan kerja sama dengan National University of Singapore (NUS). Mereka sepakat mendirikan laboratorium pengembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di Singapura.

Proyek yang mulai dibangun dengan investasi awal sejumlah SG$6 juta (sekitar Rp63 miliar) ini merupakan laboratorium AI pertama di bawah naungan Grab. Bertempat di NUS Institute of Data Science di Kent Ridge, laboratorium yang diberi nama Grab-NUS AI Lab akan dikelola oleh 28 orang peneliti gabungan dari Grab dan NUS.

Penelitian AI yang Grab dan NUS laksanakan memiliki tiga tujuan utama:
  1. Meningkatkan efisiensi dan keandalan transportasi platform Grab.
  2. Memecahkan tantangan yang dihadapi kota-kota Asia Tenggara, seperti kemacetan atau kenyamanan hidup.
  3. Menunjang penelitian AI serta mengembangkan sumber daya manusia di Singapura sehingga berdampak positif terhadap wilayah sekitarnya.
sumber : https://id.techinasia.com/laboratorium-ai-grab-nus

Blogger templates

Popular Posts

Cari Blog Ini