Archive for Oktober 2017
Sabtu, 21 Oktober 2017
Keterlibatan bawahan dalam pembuatan keputusan dapat bersifat resmi misalnya dengan pembuatan kelompok, bisa juga bersifat tidak resmi misal dengan meminta gagasan dan saran-saran. Pembuatan keputusan yang didasarkan pada sifat formal lebih efektif karena banyak masukan-masukan pengetahuan yang lainnya. Karakteristik situasi keputusan dan gaya pembuatan keputusan manajemen akan mempengaruhi dan menentukan apakah pembuatan keputusan dilakukan secara kelompok atau tidak.
Para manajer akan
sulit untuk membuat keputusan tanpa melibatkan bawahan, keterlibatan ini dapat
secara formal, seperti penggunaan kelompok dalam pembuatan keputusan, atau
informal, seperti permintaan akan gagasan.
A. Pembuatan Keputusan
Kelompok
Banyak manajer merasa
bahwa keputusan yang dibuat secara kelompok, seperti panitia lebih efektif
karena mereka memaksimumkan pengetahuan lain. Berbagai kelebihan dan
kelemahan pembuatan keputusan secara kelompok
b B. Permintaan akan
Gagasan
Yang dimaksud
disini adalah pengambilan keputusannya dengan meminta
gagasan atau saran-saran dari bawahannya, sehingga keputusan yang diambil
merupakan keputusan dengan berbagai pertimbangan dari bawahannya.
SUMBER :
http://liyanaputriafifah.blogspot.co.id/2014/09/pengambilan-keputusan-maasalah.html
http://liyanaputriafifah.blogspot.co.id/2014/09/pengambilan-keputusan-maasalah.html
Pengambilan
keputusan secara universal didefinisikan sebagai pemilihan diantara berbagai alternative.
Pengertian ini mencakup baik pembuatan pilihan maupun pemecahan masalah.
Beberapa
Pengertian Pengambilan Keputusan Menurut Para Ahli, Sebagai Berikut:
1. G. R.
Terry : Mengemukakan bahwa pengambilan keputusan adalah sebagai pemilihan
yang didasarkan kriteria tertentu atas dua atau lebih alternatif yang mungkin.
2. P.
Siagian : Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistematis terhadap
suatu masalah,
pengumpulan
fakta dan data.
3. Horold
dan Cyril O’Donnell : Mereka mengatakan bahwa pengambilan keputusan
adalah
pemilihan
diantara alternatif mengenai suatu cara bertindak yaitu inti dari perencanaan,
suatu
rencana
tidak dapat dikatakan tidak ada jika tidak ada keputusan, suatu sumber yang
dapat
dipercaya,
petunjuk atau reputasi yang telah dibuat.
4. Claude
S. Goerge, Jr : Mengatakan proses pengambilan keputusan itu dikerjakan oleh
kebanyakan
manajer berupa suatu kesadaran, kegiatan pemikiran yang termasuk pertimbangan,
penilaian
dan pemilihan diantara sejumlah alternatif.
Tipe Pengambilan keputusan (
Decision making) :
adalah tindakan manajemen dalam pemilihan alternative
untuk mencapai sasaran.
Keputusan dibagi menjadi 3 tipe :
1. Keputusan Terstruktur (structured decision)
adalah keputusan yang berulang-ulang dan rutin, sehingga dapat diprogram.Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pada manajemen tingkat bawah.
adalah keputusan yang berulang-ulang dan rutin, sehingga dapat diprogram.Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pada manajemen tingkat bawah.
Contoh kasus :
Manajer produksi dari PT. Langit selalu melakukan kegiatan rutin disetiap awal bulan,yaitu dengan melakukan pembelian bahan baku untuk persediaan.
Manajer produksi dari PT. Langit selalu melakukan kegiatan rutin disetiap awal bulan,yaitu dengan melakukan pembelian bahan baku untuk persediaan.
2.Keputusan Setengah Terstruktur (semi-structured decision)
adalah keputusan yang sebagian dapat diprogram, sebagian
berulang-ulang dan rutin dan sebagian tidak tersruktur.Keputusan
tipe ini seringnya bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan-perhitungan
serta analisis yang terperinci.
Contoh kasus :
Pak Darwin
adalah seorang Menejer Keuangan pada PT. Arta. Pekerjaan pada devisi keuangan mengharuskan Pak Darwin harus
cermat dalam menginvestasikan serta mengolah keuangan pada PT. Arta. Pada saat itu
diharuskan penggantian mesin di pabrik dan harus menghitungan dengan cermat sebelum melakukan
investasi pada mesin yang akan dibeli agar investasi yang dilakukan tidak merugikan
perusahaan. Maka Pak Darwin harus melakukan keputusan untuk menginvestasikan keuangan
perushaan secara cermat.
3.Keputusan Tidak Terstruktur (unstructured decision)
adalah keputusan yang tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi.Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas. Informasi untuk pengambilan keputusan tidak terstruktur tidak mudah untuk didapatkan dan tidak mudah tersedia dan biasanya berasal dari lingkungan luar.Pengalaman manajer merupakan hal yang sangat penting di dalam pengambilan keputusan tidak terstruktur.
adalah keputusan yang tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi.Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas. Informasi untuk pengambilan keputusan tidak terstruktur tidak mudah untuk didapatkan dan tidak mudah tersedia dan biasanya berasal dari lingkungan luar.Pengalaman manajer merupakan hal yang sangat penting di dalam pengambilan keputusan tidak terstruktur.
Contoh kasus :
Pak Budi
adalah seorang Presiden Direktur PT. Sejahtera. Ia harus selalu bisa mengambil keputusan dengan cepat demi
kelangsungan perusahaannya. Pengambilan keputusan yang dia ambil berdasarkan informasi pasar
yang harus selalu ia dengan dan ketahui. Contohnya adalah harga saham yang selalu berubah. Dia
harus bisa menyesuaikan keuangan perusahaan agar harga saham perusahaan pada bursa efek bisa
selalu stabil.
SUMBER :
http://alliemron.blogspot.co.id/2012/05/tipe-keputusan-manajemen.html